Keinginan dan Kenyataan-
"Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini." (Ali bin Abi Thalib).
Ada orang yang punya uang, waktu, dan kesempatan tapi tak punya keinginan. Ada orang yang punya uang dan keinginan tapi tak punya waktu dan kesempatan. Ada orang yang punya waktu, kesempatan, dan keinginan tapi tak punya uang. Dan banyak tapi lainnya.
Kita tau, bahwa untuk untuk meraih sesuatu, mendapatkan sesuatu, menuju sesuatu kita butuh semua aspek untuk merubah keinginan menjadi kenyataan. Tanpa salah satu aspek saja yang tidak sejalan, cukup untuk merobohkan mimpi yang kau idamkan bahkan berpuluh-puluh tahun lamanya.
Hal yang membedakan keinginan dan kenyataan itu hanya satu, yaitu kejadian. Keinginan adalah sesuatu yang belum terjadi, sedangkan kenyataan adalah sesuatu yang sudah terjadi didunia nyata walau keduanya sama-sama pernah terjadi didalam angan.
Untuk merubah keinginan menjadi kenyataan memang butuh waktu, tapi cepat lambatnya tergantung dari aksi nyata kita dalam mewujudkan keinginan tersebut. Kau boleh saja mengatasnamakan takdir atas keterlambatan terwujudnya inginmu, tapi boleh jadi usahamu saja yang belum cukup waktu itu untuk menyatakan keinginanmu.
Dalam sebuah perjalanan, semua orang memiliki pandangan mereka sendiri untuk menentukan kebahagiaan mereka dalam sebuah perjalanan. Entah itu dari seberapa jauh tujuannya, seberapa indah lokasinya, seberapa sulit mencapainya, atau siapa yang menemani perjalanannya. Tak ada yang salah, barangkali hanya pandangan letak kebahagiaan dalam perjalanan kalian saja yang berbeda, tapi inti dari kebahagiaannya itu adalah sama.
So, what place i want to visit?
Yaitu suatu tempat dimana aku bisa mengimprove versi terbaik dari diriku :)
Komentar
Posting Komentar