"Katanya Vibes nya Juli, wanita-wanita tulus akhirnya mundur dan pergi ya" -anonim
Sebuah video menghentikan tanganku melanjutkan pertualangan di beranda tiktok malam itu.
Mulutku tersimpul diikuti mata yang menyipit, tak sadar membiarkan video tersebut berulang entah untuk kali yang keberapa.
"Trend tiktok memang ada-ada saja ya" fikir dalam benakku. Disaat yang bersamaan, butiran-butiran air mata tak terasa telah bersua dengan ujung simpul senyum yang tetap merekah tatkala tangan menyambut untuk memisahkan.
Aku tertawa lirih, bagaimana mungkin sebuah video ini bisa mengacaukan penjara air mata yang kututup rapat beberapa waktu ini. Kepalaku menengadah kelangit diikuti tangan yang berusaha mengeringkan pipi yang masih kuyub.
Fikiranku kembali ke berapa jam lalu, saat aku terbata-bata menyampaikan kesimpulan dari fikiran yang terus berkelumit beberapa hari lalu.
Sederhana saja, perpisahan kali ini terasa lebih menenangkan daripada waktu lalu.
Tak ada isak tangis
Tak ada amarah
Dan Tak ada janji dan harapan
Dada ini terasa tenang, kaupun dengan mudah mengerti maksudku.
Tak ada larangan
Tak ada paksaan
Dan tak ada pertanyaan rumit
Kita sama-sama tulus, kita berdua tidak mundur, tapi sama-sama maju dijalan masing-masing.
Tak lagi terikat oleh masa lalu dan harapan.
Perpisahan kali ini terasa damai, seolah seperti seorang anak yang mengizinkan orang tuanya pergi untuk membelikan mainan.
Juli tahun ini ternyata memang beda ya, kita bisa merayakan kehilangan dan kepergian bersama yang lain.
Tentang Juli dan merelakan.
Kepergian yang jamak belakangan ini telah berhasil menempaku.
Terima kasih karena telah bekerja sama. Berkatmu, perpisahan kali ini tidak lagi terasa begitu menyakitkan.
Komentar
Posting Komentar